Laporan yang berjudul Billion Dollar Benefit - mengatakan bahwa begitu para migran dan pengungsi terampil berada di Australia, mereka berjuang untuk menemukan pijakan di pasar pekerjaan lokal.
Australia perlu mengisi 30.000 posisi insinyur - namun laporan itu mengatakan setengah dari semua insinyur migran menganggur atau bekerja di sektor lain.
Namun laporan tersebut juga mengidentifikasi beberapa masalah praktis dan sistemik.
57 persen pencari suaka di Australia tidak diizinkan bekerja.
Hampir dua pertiga pekerja dengan visa sementara dibayar kurang dari standar minimum.
Dan hanya 33 persen pendatang permanen yang kualifikasi pasca-sekolahnya diakui di Australia, sesuatu yang dikatakan oleh Settlement Services International sebagai resep untuk eksploitasi dan pengangguran.